ANDA LIHAT DALAM GAMBAR-GAMBAR INI AKIBAT DARI GEMPA BUMI, DIANTARA GAMBAR-GAMBAR INI ANDA LIHAT GEMPA BUMI DI TURKI, YANG TERJADI KARENA NEGARA INI MELARANG TULISAN ARAB, TIDAK MENDUKUNG RAKYATNYA UNTUK BELAJAR AGAMA, MALAHAN MELARANG TULISAN ARAB, DAN POLIGAMI DILARANG 100%.
GEMPA BUMI DI TURKI, SEHINGGA 2 KALI TERAKHIR PADA TAHUN 1999 MEMAKAN KORBAN PULUHAN RIBU ORANG, DAN PULUHAN RIBU GEDUNG HANCUR TERMASUK MALL-MALL
INI JELAS AKIBAT MURKA TUHAN KARENA NEGARA INI BUKANNYA MENGAJARKAN AJARAN TUHAN TETAPI MALAHAN MENGHAPUSKAN, AL-QURAN DALAM BAHASA ARAB TIDAK BOLEH DIAJARKAN DI MUKA UMUM, DAN POLIGAMI DILARANG 100%. TUHAN MURKA.
Tadinya negara Turki berada dibawah pemerintahan para Sultan silih berganti, tetapi sejak Kemal Attaturk atau Kemal Pasya ( Kemal Jenderal) menggantikan kedudukan Sultan terakhir, dan merubah Turki menjadi Republik, serta Kemal mengangkat dirinya sendiri menjadi Presiden Pertama Republik Turki, maka banyak sekali perubahan yang terjadi.
Walaupun tidak jelas apakah ide datang dari Presiden Turki atau datang dari menteri Pendidikan dan menteri Agama Turki, yang jelas sejak saat itu Tulisan Arab dilarang di Turki, konstitusi yang tadinya memberi jalan yang lapang bagi rakyatnya untuk beribadah sesuai agama mayoritas yaitu Islam banyak yang dilarang, dihapus dan diganti. Bahkan UU tentang Poligami 100% bertentangan dengan agama Islam karena Turki melarang secara mutlak adanya pernikahan poligami, kalau UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 di Indonesia yang oleh banyak pihak dipandang melanggar kebebasan beribadah, dan melanggar hak asasi manusia, karena mempersulit poligami, dimana poligami hanya diperbolehkan dengan syarat-syarat yang tidak masuk diakal, dan sulit ditembus, di Turki poligami Islam justru 100% dilarang, alias tidak diberi celah sedikitpun. Itu terang-terangan melawan Firman Tuhan, dimana dalam surah Annisa dan Hadis Bukhari Muslim poligami jelas-jelas dibolehkan dengan syarat sesuai agama yang bijak, bukan seperti UU No 1 Tahun 1974 RI yang sekarang ini( melanggar kebebasan beribadah untuk umat Islam dan melanggar HAM bagi calon istri muda dan hak anak-anak hasil pernikahan siri) yang kehilangan hak waris, hak untuk mengikuti pendidikan dengan sempurna dan hak untuk bepergian keluar negeri, termasuk untuk umroh dan naik haji yang harus memakai paspor yang tidak mungkin didapat anak hasil pernikahan siri karena tidak mendapat akte kelahiran, karena UU No 1 Tahun 1974 membuat "barikade" mengenai poligami, kalau akte kelahiran tidak bisa didapatkan karena orangtuanya poligami, apalagi untuk mendapakan pendidikan,mendapatkan pekerjaan dan untuk beribadah ke Mekah.
Presiden Kemal Ataturk atau pemerintahannya melarang poligami dan bahkan tulisan Arab dimuka Umum ( melarang Al-Quran dalam bentuk aslinya ), dan melaksanakan ketentuan baru tersebut dengan tangan besi dan rakyatnya yang tidak menyetujui itu dan melawan diatasi dengan kekerasan sampai saat ini, yaitu bangsa Kurdi. Bahkan hingga beberapa presiden berikutnya hingga kini poligami masih dilarang 100%.
Tapi apa akibatnya bagi pemerintahan dan bagi rakyat Turki?
Jelas dalam agama dinyatakan bahwa Tuhan hanya akan menolong perseorangan, Presiden, bangsa dan rakyat dari negara manapun yang menolong Tuhan. Jadi kalau bangsa itu tidak menolong agama Tuhan, yaitu suka merubah-ubah ketentuan agama, maka negara itu akan ditimpa banyak musibah. Demikian juga yang dialami oleh rakyat dan bangsa Turki, seperti yang diceritakan oleh Stephen J. Spignesy didalam bukunya 100 bencana dahsyat:
1. Bencana dahsyat tanggal 27 Desember tahun 1939 yang menewaskan 50.000 orang di Erzincan, Turki, tapi walaupun dengan adanya peringatan dari Tuhan Turki tetap saja suatu negara yang tidak menolong agama Tuhan, maka Tuhan mengulangi lagi peringatan sekaligus azab dan terjadi lagi gempa bumi pada tanggal 17 Agustus tahun 1999. Gempa terjadi lagi di Izmit, Turki 30.000 hingga 40.000 orang tewas menjadi korban.
Stephen J. Spignesy menulis bahwa ada 20.000 gedung runtuh, termasuk gedung-gedung pencakar langit dan 600 ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.
Presiden pertama RI Ir. Sukarno adalah presiden terbaik Republik Indonesia saat ini apabila dibandingkan dengan 5 presiden lainnya yang pernah atau sedang menjabat. Mengapa demikian? Karena apa?
Karena Presiden Sukarno ialah satu-satunya presiden yang tidak mengganggu syariat Agama Islam yaitu Poligami, bukan saja Sukarno tidak mengharamkan sesuatu yang halal dari Tuhan, tapi beliau justru juga mengamalkan syariah Poligami.
Berbeda dengan 5 presiden lainnya, tidak memperbaiki UU No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, dan tidak membuat UU agar umat beragama diwajibkan mempelajari kitab suci masing-masing, terutama Al-Quran dan bahasa Arab. Jadi sifatnya atau perilaku menteri-menteri agama dan menteri-menteri pendidikan dari 5 presiden yang lain selain presiden Sukarno tidak membuat rancangan UU agar kitab suci semua agama diwajibkan diajarkan di sekolah, dan justru ikut mempersulit ibadah Poligami, sedangkan Presiden Sukarno atau menteri pendidikan dan menteri agama di bawah pemerintahannya hanya belum menyarankan UU yang mewajibkan semua kitab suci diajarkan, tapi Sukarno satu-satunya presiden yang benar-benar jantan demikian juga menteri pendidikan dan menteri agamanya yang tidak memulai melarang syariah poligami buatan Tuhan.
Seandainya Sri Sultan kelak terpilih menjadi Presiden RI dan ia tidak memerintahkan menteri agama dan menteri pendidikan agar semua kitab suci diwajibkan diajarkan isinya di lembaga pendidikan di Indonesia dalam bahasa Indonesia, dan tidak memerintah kedua menteri agar mengembalikan hal beribadah poligami pada umat Islam Indonesia, maka Tuhan pasti juga tidak akan menolong Presiden Hamengkubuwono, dan nasibnya akan sama dengan ke 6 presiden terdahulu, tidak bisa mengusahakan agar Tuhan Yang Maha Kuasa Meridhoi dan Memberi berkah serta Rahmat pada bangsa Indonesia.
Bukan saja negara yang tidak mengutamakan menolong agama Tuhan yang rakyatnya tidak makmur, miskin dan berpenyakitan yang juga sering dilanda bencana seperti Turki dan Indonesia, tapi berikut ini banyak negara lain seperti Amerika, Jepang, Rusia dan Cina yang sering dilanda Amarah Tuhan yang dapat anda ikuti di:
http://contohselainturki.blogspot.com/
Walaupun tidak jelas apakah ide datang dari Presiden Turki atau datang dari menteri Pendidikan dan menteri Agama Turki, yang jelas sejak saat itu Tulisan Arab dilarang di Turki, konstitusi yang tadinya memberi jalan yang lapang bagi rakyatnya untuk beribadah sesuai agama mayoritas yaitu Islam banyak yang dilarang, dihapus dan diganti. Bahkan UU tentang Poligami 100% bertentangan dengan agama Islam karena Turki melarang secara mutlak adanya pernikahan poligami, kalau UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 di Indonesia yang oleh banyak pihak dipandang melanggar kebebasan beribadah, dan melanggar hak asasi manusia, karena mempersulit poligami, dimana poligami hanya diperbolehkan dengan syarat-syarat yang tidak masuk diakal, dan sulit ditembus, di Turki poligami Islam justru 100% dilarang, alias tidak diberi celah sedikitpun. Itu terang-terangan melawan Firman Tuhan, dimana dalam surah Annisa dan Hadis Bukhari Muslim poligami jelas-jelas dibolehkan dengan syarat sesuai agama yang bijak, bukan seperti UU No 1 Tahun 1974 RI yang sekarang ini( melanggar kebebasan beribadah untuk umat Islam dan melanggar HAM bagi calon istri muda dan hak anak-anak hasil pernikahan siri) yang kehilangan hak waris, hak untuk mengikuti pendidikan dengan sempurna dan hak untuk bepergian keluar negeri, termasuk untuk umroh dan naik haji yang harus memakai paspor yang tidak mungkin didapat anak hasil pernikahan siri karena tidak mendapat akte kelahiran, karena UU No 1 Tahun 1974 membuat "barikade" mengenai poligami, kalau akte kelahiran tidak bisa didapatkan karena orangtuanya poligami, apalagi untuk mendapakan pendidikan,mendapatkan pekerjaan dan untuk beribadah ke Mekah.
Presiden Kemal Ataturk atau pemerintahannya melarang poligami dan bahkan tulisan Arab dimuka Umum ( melarang Al-Quran dalam bentuk aslinya ), dan melaksanakan ketentuan baru tersebut dengan tangan besi dan rakyatnya yang tidak menyetujui itu dan melawan diatasi dengan kekerasan sampai saat ini, yaitu bangsa Kurdi. Bahkan hingga beberapa presiden berikutnya hingga kini poligami masih dilarang 100%.
Tapi apa akibatnya bagi pemerintahan dan bagi rakyat Turki?
Jelas dalam agama dinyatakan bahwa Tuhan hanya akan menolong perseorangan, Presiden, bangsa dan rakyat dari negara manapun yang menolong Tuhan. Jadi kalau bangsa itu tidak menolong agama Tuhan, yaitu suka merubah-ubah ketentuan agama, maka negara itu akan ditimpa banyak musibah. Demikian juga yang dialami oleh rakyat dan bangsa Turki, seperti yang diceritakan oleh Stephen J. Spignesy didalam bukunya 100 bencana dahsyat:
1. Bencana dahsyat tanggal 27 Desember tahun 1939 yang menewaskan 50.000 orang di Erzincan, Turki, tapi walaupun dengan adanya peringatan dari Tuhan Turki tetap saja suatu negara yang tidak menolong agama Tuhan, maka Tuhan mengulangi lagi peringatan sekaligus azab dan terjadi lagi gempa bumi pada tanggal 17 Agustus tahun 1999. Gempa terjadi lagi di Izmit, Turki 30.000 hingga 40.000 orang tewas menjadi korban.
Stephen J. Spignesy menulis bahwa ada 20.000 gedung runtuh, termasuk gedung-gedung pencakar langit dan 600 ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.
Presiden pertama RI Ir. Sukarno adalah presiden terbaik Republik Indonesia saat ini apabila dibandingkan dengan 5 presiden lainnya yang pernah atau sedang menjabat. Mengapa demikian? Karena apa?
Karena Presiden Sukarno ialah satu-satunya presiden yang tidak mengganggu syariat Agama Islam yaitu Poligami, bukan saja Sukarno tidak mengharamkan sesuatu yang halal dari Tuhan, tapi beliau justru juga mengamalkan syariah Poligami.
Berbeda dengan 5 presiden lainnya, tidak memperbaiki UU No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, dan tidak membuat UU agar umat beragama diwajibkan mempelajari kitab suci masing-masing, terutama Al-Quran dan bahasa Arab. Jadi sifatnya atau perilaku menteri-menteri agama dan menteri-menteri pendidikan dari 5 presiden yang lain selain presiden Sukarno tidak membuat rancangan UU agar kitab suci semua agama diwajibkan diajarkan di sekolah, dan justru ikut mempersulit ibadah Poligami, sedangkan Presiden Sukarno atau menteri pendidikan dan menteri agama di bawah pemerintahannya hanya belum menyarankan UU yang mewajibkan semua kitab suci diajarkan, tapi Sukarno satu-satunya presiden yang benar-benar jantan demikian juga menteri pendidikan dan menteri agamanya yang tidak memulai melarang syariah poligami buatan Tuhan.
Seandainya Sri Sultan kelak terpilih menjadi Presiden RI dan ia tidak memerintahkan menteri agama dan menteri pendidikan agar semua kitab suci diwajibkan diajarkan isinya di lembaga pendidikan di Indonesia dalam bahasa Indonesia, dan tidak memerintah kedua menteri agar mengembalikan hal beribadah poligami pada umat Islam Indonesia, maka Tuhan pasti juga tidak akan menolong Presiden Hamengkubuwono, dan nasibnya akan sama dengan ke 6 presiden terdahulu, tidak bisa mengusahakan agar Tuhan Yang Maha Kuasa Meridhoi dan Memberi berkah serta Rahmat pada bangsa Indonesia.
Bukan saja negara yang tidak mengutamakan menolong agama Tuhan yang rakyatnya tidak makmur, miskin dan berpenyakitan yang juga sering dilanda bencana seperti Turki dan Indonesia, tapi berikut ini banyak negara lain seperti Amerika, Jepang, Rusia dan Cina yang sering dilanda Amarah Tuhan yang dapat anda ikuti di:
http://contohselainturki.blogspot.com/
